(Menghilangkan) Ingatan

Aku ingin menghapus tiga ratus sembilan belas ribu enam ratus delapan puluh menit yang terekam di kepala
Menghentikan apa yang seharusnya terhenti
Memaafkan apa yang telah diusahakan
Membiarkan sejak awal kebahagiaan melalui jalurnya masing-masing

Bukan dengan mempertaruhkan waktu / Seakan-akan keinginan bisa hadir secara instan hanya karena bulan berganti dan tanggal terus melakukan pengulangan / Kemudian / Membiarkan ekspektasi berlarian / Bersama dengan ribuan pertanyaan yang mempertanyakan makna perubahan / Lalu / Menerima ketidakmampuan sebagai alasan yang kosong melompong / Serta / Berusaha untuk menunjukan simpatik / Pada keengganan yang menemui tanda titik / Pada akhirnya / Pengusahaan adalah taktik / Bukan jawaban dari permasalahan

Dan yang paling ingin aku hapus adalah
Rasa sepi yang melekat dalam kesendirian disaat butuh pertolongan
Sandaran dan sentuhan saat butuh dorongan
Serta waktu yang selalu diburu-buru
Seakan penceritaan hanya sebatas kewajiban

Aku telah kehilangan / Tiga ratus sembilan belas ribu enam ratus delapan puluh menit yang berharga /

Padahal jika tak berlama-lama mengulur waktu
Rasa memaafkan sudah hadir tanpa diminta
Percakapan barangkali bisa dimulai
Kebahagiaan sudah diraih dengan jalannya masing-masing

Dan sampai hari ini, kekosongan masih menanggalkan alasan itu sendiri
Mengapa harus tetap bersama, sebuah pertanyaan lampau
Mengapa harus bertegur sapa, sebuah pertanyaan hari ini
Mengapa harus saling mengetahui, sebuah pertanyaan di masa depan
Kekosongan itu telah menghadirkan kosong yang patri
Yang barangkali sulit untuk bisa diisi kembali

Ditulis oleh ©Oktadianti Kartika pada 24 Oktober 2021